Pentingnya Nutrisi dan Stimulasi Yang Tepat Bagi Si Kecil

We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Sebenarnya, sudah kira-kira 3 tahun belakangan saya udah gak lagi ikut seminar parenting. Bukan, bukan karena merasa gak penting, cuma waktunya emang susah dan juga berasa weekend biasanya waktunya kumpul dan main sama anak.

perlindungansikecil

Minggu, 16 Agustus 2015 kemarin saya berkesempatan untuk hadir di seminar parenting dari Dancow yang bertema “Memaksimalkan Perlindungan Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat”. Menarik temanya, apalagi yang sharing adalah orang-orang yang tepat dengan tema yang dimaksud. Ada Ratih Ibrahim, si psikolog yang pas jelasin enak banget, ada Dr. Saptawati Bardosono, yang pakar banget soal gizi dan dr. Vinka Desria yang ngasih banyak info soal nutrisi anak.

Seperti seminar parenting lainnya, yang hadir juga kebanyakan ibu-ibu yang anaknya usia balita, berikut juga ada yang didampingi suami dan anaknya pun ikut. Jadi ruame tuh Novotel Palembang oleh riuh anak-anak. Menyenangkan melihat mereka main kemana-mana.

Shahnaz Haque sebagai host membuka acara dengan hangat, berikut juga sambutan dari Dancow Palembang, perwakilan Nakita (Tabloid Panduan Kehamilan dan Tumbuh Kembang Anak) dan dari Dancow Parenting Center yang bilang kalo di Palembang yang biasanya ikut seminar memang orangtua yang loyal dengan Dancow. Terbukti dengan banyaknya yang beli susu Dancow di venue acara.

Read more

Ramadhan 1436H : Alaya Belajar Puasa

Tahun ini bulan September nanti Alaya genap 6 tahun, rasanya gak terasa ini anak udah beranjak besar dan sebentar lagi masuk SD.  Saya dan suami sepakat bahwa tahun ini Alaya harus sudah diperkenalkan dengan puasa Ramadhan, menahan haus dan lapar untuk setengah hari saja dulu hingga adzan zuhur, namanya juga belajar.

Sahur pertama (hingga hari ini) susah gitu bangunnya, mesti digendong Ayah dulu dari kamar sampe meja makan. Dia gak mau makan, maunya cuma minum susu aja segelas. Ya sudah, saya sih gak maksa harus makan juga secara ini anak udah bangun sahur aja kan udah dapet berkahnya.

Bangun pagi biasa dia main sambil nonton Disney, jam 10an barulah dia mulai pegang-pegang perut sambil berkomentar kayak gini :
“Bunda, masih lama ya buka puasa? ”
“Bunda, perut Alaya udah grumbling”
“Bunda, gimana ini Alaya pengen makan (sebut makan yang dia pengen)”
Begitu terus dan akan diulang sejam kemudian hingga menuju adzan zuhur.
Alhamdulilahnya ini anak masih mau dibujukin, bentar lagi bukanya jam 12 trus dia balik ke kamar sambil nonton dan main apa aja, dari play dough sampe mewarnai dan sampe dia tidur-tiduran dikasur :senyum:

Untuk sholat juga udah lumayan dia hafal gerakannya walau masih bertanya ini sholat apa dan berapa jumlah rakaatnya, masih suka kebalik. Nanti belajar lagi Alaya bilang.
Senangnya lagi Alaya juga udah tahu apa itu pahala, gimana biar dapet pahala dan tentang surga.

Read more

Memahami Hubungan Ayah & Anak Dari Toba Dreams

Sukses itu bukan saat kamu berhasi jadi orang kaya, tapi saat kamu berhasil menjadi orang baik.

Seorang teman merekomendasikan film Toba Dreams ini pada saya dengan testimonial bahwa film ini adalah film Indonesia terbaik yang pernah ia tonton. Oke…baiklah, akhirnya dengan tidak menonton trailernya lebih dulu saya putuskan untuk menonton film dimana Vino G. Bastian berakting dengan istrinya sendiri, Marsha Timothy ini. Toh ini bukan film keduanya yang pernah saya tonton, sebelumnya saya sudah pernah menonton Air Mata Terakhir Bunda, dimana pasangan ini juga yang main.

Sesuai judulnya film ini tentu film yang bersetting Danau Toba. Benar saja, sepanjang film mata saya menikmati keindahan Danau Toba nan indah itu. Jelas dari judulnya pun kita suah tahu, film ini akan kental dengan budaya batak walau tak hanya di Balige syutingnya tapi juga tetap ada Jakarta.

Film dimulai dengan Sersan Tebe (Mathias Muchus) yang pensiun dari pekerjaan sebagai anggota TNI Angkatan Darat. Sebagai seorang prajurit pembela negara nan idealis, segera setelah selesai masa kerjanya dia mengajak istri dan 3 anaknya, Ronggul (Vino Bastian), Semurung dan Taruli kembali ke desa tempat dia berasal yaitu di Balige, Toba. Sebagai seorang bapak yang sering bertugas semasa kerjanya, Ronggul sebagai anak tertua tidak mendapat didikan langsung dari Sang Ayah dan ia juga merasa ayahnya tidak sayang padanya dibandingkan 2 adiknya yang lain. Ronggul akhirnya besar menjadi anak yang keras kepala dan selalu berbeda pendapat dengan sang ayah. Pak Tebe mengatakan Ronggul adalah anak yang berperangai buruk. Ronggul sebenarnya ingin menjadi apa yang dia inginkan, bukan menjadi apa yang ayahnya inginkan menjadi seorang prajurit. Sebagai seorang prajurit Pak Tebe mengharuskan anak-anaknya menjadi apa yang ia mau layaknya komandan pada anak buahnya.

Read more

Lagu Anak-Anak Saat Ini

Ternyata saya kangen posting blog.
Ternyata memang saya gak bisa jauh-jauh dari blog ini :p *lebay*

Sekarang setelah punya anak, saya merasa kalo zaman saya kecil di tahun 90-an itu adalah masa kecil emas. Kenapa begitu? Ya, lagu anak-anaknya banyak banget. Papa T. Bob Masih produktif menciptakan penyanyi cilik dengan lagu-lagu ngetop yang enak didenger dan juga punya pesan. Sebut aja Trio Kwek-Kwek, Maisy, 4 MC Cilik, Joshua, Tasya dan Marshanda.

Saat ini? Entahlah.
Saya pikir kita perlu regenarasi Papa T. Bob untuk bisa menghadirkan kembali lagu anak-anak seperti tahun 90-an. Kalo artis cilik sih banyak ya, tapi hampir semua dari mereka nyanyinya lagu orang-gede (bahasa Alaya). Coboy Junior atau sekarang CJR- yang digandrungi sekarang pun belum sampe ke umurnya Alaya.

Tiap hari Alaya nonton tv, yang ditonton ya Disney Junior. Senengnya dia jadi banyak ngerti dan pake bahasa Inggris. Alaya hapal deh lagu-lagunya HI-5, tiap kali program itu tayang, saya pun ikut dia nyanyi. Belum lagi lagunya Sofia The First, dan masih banyak lagu-lagu lainnya.

Read more

Serunya Anak-Anak di Bebestar 2013

Event anak-anak kalo digelar di mall itu ruamenya, serunya dan lucunya jadi heboh :)

Biasa ya kalo akhir pekan saya sering ngajakin Alaya nge-mall. Kalo gak sekalian sama Ayahnya ya paling berdua aja. Standar ya, makan bareng, ke toko buku atau liat-liat mainan anak. Nah, sabtu kemaren (9 Nov 2013) pas banget ada eventnya Bebestar 2013 yaitu Event #Bebestar2013 Mall Performance. Langsung lah saya di seret-seret Alaya menuju Atrium Palembang Square. Apalagi pas kita nyampe di atrium abis makan siang, pas eventnya baru mulai dan langsung liat ada rombongan anak kecil main drumband, wuih tambah deh tuh Alaya langsung heboh.

rombongan drumband cilik
rombongan drumband cilik
oranye semuaaa...
oranye semuaaa…

Event Bebestar 2013 ini event kedua yang digelar Bebelac setelah sebelumnya berhasil melahirkan bintang-bintang kecil yang bener-bener berbakat seperti menyanyi, menari, main musik. Jadi yang ikutan bisa mendaftarkan anaknya dengan mengirimkan video (dengan bakatnya si anak) melalui web bebestar2013.com nah nanti dipilih untuk mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya sampe nanti kepilih menjadi Bebestar.

para finalis dari Palembang dan Lampung
para finalis dari Palembang dan Lampung

Siang itu Atrium Palembang Square jadi oranye semua deh. Dimulai masuknya rombongan anak kecil main drumband langsung acara di panggung utama di mulai. Beberapa anak terpilih, siang itu mesti unjuk bakatnya. Ada yang nyanyi, nari dan anak-anak itu lucu-lucu bangeeet. Seru gitu ngeliatnya. Di depan gerbang utama itu semua foto anak-anak yang kepilih dipajang. Alaya bilang mau fotonya dipajang disana. Ya semoga aja tahun berikutnya ya, Nak ;)

Read more

Menjadi Perempuan dan Ibu Pekerja

Semalem timeline twitter ramai membicarakan tuitnya sang ustad mualaf @Felixsiauw. Masih tentang perempuan dan masih tentang bagaimana perempuan itu seharusnya.

Setelah beberapa waktu yang lalu beliau membandingkan ibu yang jadi karyawan, apakah masih bisa disebut ‘ibu’. Kali ini lanjut tentang bagaimana perempuan itu (dalam hal ini seorang ibu) seharusnya mengurus rumah tangga saja dan patuh terhadap suaminya.

Saya tidak mengikuti twitter beliau. Tapi banyak aja gitu yang sering ReTweet, otomatis ya kebaca juga.

Saya seorang ibu yang memang tidak kerja kantoran yang harus nine-to-five di kantor. Saya tetap ‘bekerja’ dengan cara saya, di rumah dan masih bisa mengurus rumah tangga juga suami dan anak. Saya rasa pun ibu bekerja yang jadi karyawan kantoran pun masih bisa kok mengurus rumah tangga mereka dengan baik. Tapi saya rasanya kurang sreg dengan si ustad ini.

1  Felix Siauw  felixsiauw  on Twitter

Twit beliau semalam yang menyebutkan ada hadist yang mengatakan salah satu ciri perempuan penghuni surga adalah banyak anak. Heummm…. terus terang saya setelah melihat twit beliau tersebut saya langsung diskusi sama suami saya. Dan kami pun sepakat untuk menyepakati apa yang telah kami rencanakan bersama, gak banyak tapi cukup 2 atau 3 aja, itupun kalo Allah titipkan pada kami.

Read more

Gak Perlu Takut Bakteri Walau Main di Luar

Namanya juga anak-anak kalo gak kerjaannya main, ya berantakin rumah deh tuh.

Begitu juga dengan Alaya. Kadang ya saya ngerasa itu anak gak ada capeknya. Baru aja diberesin dikit, udah diberantakin lagi, kotor sana sini bekas main ini itu. Rasanya kemampuan saya bersih-bersih rumah gak sebanding sama kemampuan itu anak 3 tahun dalam memporak-porandakan rumah :D

Bangun pagi Alaya udah main aja, paling sih emang main di dalem rumah, lanjut mandi. Di kamar mandi pun ya masih bawa mainan, kayak masak-masakan dibawain gitu ke kamar mandi. Jadi, dimandiin biasanya pagi sama Ayahnya walau sembari main. Soal makan, Alaya paling males makan. Gimana pun caranya saya nyoba untuk maksa si anak inih, cuma aja lagi-lagi ya pengennya dia aja gitu. Maunya makan sendiri ini dan itu. Alhasil kotor segala baju kalo udah gini mah.

Siang baru deh mulai main. Alaya ini seneng banget kalo ada temen mainnya. Dibawa deh tuh segala mainan kalo sepupunya atau tetangga dateng. Yah, namanya juga anak-anak kan ya, yang bikin mereka seneng itu bisa main sepuasnya. Sebagai ibu, saya juga khawatir rasanya kalo dibiarin main terus di luar rumah. Belum lagi masih musim kemarau nih, debu dimana-mana, kadang tangan pegang ini dan itu mainan apa yang kita gak tahu bersih apa gak. Pulang-pulang ke rumah mendapati Alaya bajunya kotor, bau acem karena keringat. Takut jadi virus yang membuat sakit si anak, belum lagi banyaknya bakteri.

Read more