Akses Internet Makin Murah, Mending Isi Pulsa!

Sejak akses internet makin murah, ya akhirnya udahan pake Elnus dan beralih isi pulsa untuk paket internet biasa.

Sejak tahun 2005 di rumah udah pasang antena tinggi di belakang guna akses internet dari salah satu ISP yaitu Elnus. Ya, tahun segitu ya rasanya internet masih musim di warnet yang per jamnya pun masih mahal. Tahun 2004 saya masih sering ke warnet yang 6rb/jam itu pun bukanya Friendster, Email ama Chatting MIRC (ketauan deh :p).

Setahun terakhir, router di rumah bermasalah. Mungkin karena emang udah tua atau emang koneksinya yang lagi gak stabil, lebih lebih kalo udah hujan dan angin kenceng. Ya wasalam. Tinggal gigit jari aja karena dipastikan koneksi melempem. Ya solusi paling cepet pake modem yang berarti cuma dipake seorangan aja. Gak bisa reramean.

Read more

Belanja Online Lebih Mudah dengan Klikpay BCA

Online shop emang sering banget bikin kaum perempuan ngiler dan mupeng belanja!

Sekitar 2,7 juta netizen di Indonesia pernah melakukan jual/beli online, begitu menurut survei yang dilakukan Majalah The Marketeers edisi November 2012 lalu. Tidak hanya di Facebook, toko-toko online sekarang menjamur karena memang digemari oleh banyak orang. Entah memang orang di Indonesia udah lebih mengerti efisiensi waktu dengan belanja online atau memang gak punya waktu untuk sekedar jalan-jalan, saking sibuknya :p

Dalam survey itu juga dikatakan faktor utama yang mendorong melakukan transaksi jual beli online karena harga dan diskon yang banyak diberikan oleh online shop. Metode transfer rekening bank masih menjadi metode pembayaran paling digemari karena kemudahannya, dan BCA adalah bank nomer 1 yang paling banyak dipilih orang dalam belanja online di Indonesia.

Sebesar 30% survei Markplus Insight Netizen 2012 memilih BCA sebagai most favorite netizen brand untuk kategori bank. Saya rasa ini dipilih karena memang BCA memberikan kemudahan-kemudahan dalam transaksi apalagi sekarang sudah ada Klikpay BCA.

Read more

Menutup Tahun Dengan Harapan

Setahun ternyata waktu yang sebentar ya.
Rasanya baru awal tahun dipenuhi dengan semangat membuat resolusi.
Ingin mencapai ini dan itu. Mengerjakan ini dan itu.
Menuliskan ide, menggerakkan tangan dan kaki menuju kesana.
Membagi banyak hal hingga kau tak lagi bisa.

foto oleh @banyumurti
foto oleh @banyumurti

Tak pernah ada waktu yang terbuang sia-sia.
Sadar atau tidak kau bertemu dengan banyak orang berbeda.
Menghargai mereka adalah cara kita menghargai diri sendiri.
Bertukar pikiran dengan mereka tak kan membuatmu kalah.
Justru membuatmu lebih kuat menjalani hidup.

Read more

Blog dan Penggunaan Lisensi Creative Commons

sumber : imo.thejakartpost.com

Saya baru kok menampilkan badge lisensi creative commons (cc) di blog ini. Kenapa? Karena saya baru sadar, semua butuh kepastian begitu pun juga halnya dengan konten dalam sebuah blog.

Bagi para blogger, satu-satunya yang bisa dibanggakan adalah tulisannya. Entah mau tulisannya soal kegalauan kek, serius ngomongin politik kek atau provokatif kayak aktivis kek, semua soal berbagi. Membagi dalam tulisan. Banyak hal yang bisa ditulis dan dibagikan dalam media blog, dari hal-hal kecil yang personal hingga informasi yang benar-benar dibutuhkan banyak orang. Tidak ada keterpaksaan, hanya ingin berbagi.

Tulisan juga merupakan karya cipta oleh karena itu blogger punya hak cipta atas tulisannya. Jadi, menurut UU no. 19 tahun 2002  tentang Hak Cipta ada syarat siapa aja yang mau menggunakan tulisan tersebut untuk berbagai keperluan ya syaratnya harus menyantumkan atau menyebutkan sumbernya.

Read more

Nike.my.id : Blog Khusus Review Buku

Akhirnya gabung juga sama temen-temen Blogger Buku Indonesia (BBI) :)

Sebenernya berat buat saya punya banyak blog *tsah*, takutnya sih jadi susah apdet sana sini gitu. Apalagi dari dulu saya udah ngereview buku di blog ini, jadi saya pikir lebih enak jadi satu begini. Tapi, kadang saya menyadari juga mungkin temen-temen yang baca blog ini akan bosan karena dipenuhi dengan review blog (padahal sebenernya sebulan juga paling banyak 4 posting review buku).

nike.my.id
nike.my.id

Dengan banyak pertimbangan akhirnya saya pikir gak ada salahnya untuk punya blog khusus soal review buku ini. Pertama, teman-teman yang memang pengen liat seputar buku bisa mengunjungi blog itu saja. Kedua, saya ‘dipaksa’ untuk punya blog khusus sama temen-temen BBI biar sah dan terdaftar jadi blogger yang ngomongin dan nulis review buku. Ketiga, saya pengen punya domain my.id cuma emang blom tau mau dipake buat apa.

Read more

Festival Pembaca Indonesia 2012

Tahun kedua ikut reramean di Festival Pembaca Indonesia. Rame sama kayak tahun lalu dan selalu ketemu temen-temen baru.

Temen-temen GRI dari berbagai kota (foto : Iyut)

Setelah tahun lalu saya hadir di Festival Pembaca Indonesia 2011 (IRF) tahun ini saya memang udah niat mau hadir kembali. Tentunya buar ngeramein acara tahunan Goodreads Indonesia ini. Tapi kali ini gak buru-buru pulang dan mlipir ke tempat lain, saya ikut acaranya dari awal hingga akhir.

IRF kali ini ditempat yang sama, jadi gak sulit buat saya yang buta jalanan Jakarta ini untuk akhirnya mengingat kembali Plaza Festival, GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan. Tapi kali ini saya gak sendiri dari Palembang, Si Fitri akhirnya ikut. Hari itu bertepatan sama Hari Anti Korupsi, di Monas lagi rame orang, pengen ngeliatin bentar sih cuma kayaknya juga dah pada bubar acaranya :D

Setelah ketemu Ayu, Harun, Kak Mia, Kak Roos dan temen-temen lainnya akhirnya saya muter sekali ke pameran. Masih sepi karena masih pagi. Akhirnya ngobrol dulu sama Mbak Truly dan Ine di stand-nya Blogger Buku Indonesia (BBI). Disini saya dibujukin lagi buat gabung ke BBI. Om Rahib udah pernah bilang sih, saya mesti punya blog khusus review buku kalo mau gabung ke BBI. Di stand BBI, semua temen-temen memang para blogger yang nulis semua tentang buku-buku. Akhirnya bisa kopdar sama Dion, Tezar, Helvry dan yang lainnya disini.

Read more

Review Buku Homeless Bird

Homeless Bird

Judul Buku : Homeless Bird
Penulis : Gloria Whelan
Penerjemah : Ida Wajdi
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 182 Halaman
ISBN : 9789790245044
Harga : Rp. 24.900

Saya yang menikah di usia belum genap 22 tahun saja dibilang muda, apalagi 13 tahun?

Di India, tradisi di desa dalam buku ini terutama, anak perempuan yang telah memasuki 13 tahun sudah boleh menikah. Orangtua yang akan dengan semangat mencarikan calon suami.

Seperti Koly, anak perempuan ini baru berusia 13 tahun dan ia harus rela mengikuti tradisi untuk dinikahkan dengan suami yang dia tidak tahu bagaimana rupa, keadaan dan bagaimana orangnya. Orangtua perempuan di India harus membawa maskawin sebagai syarat pernikahan di India yang menganut matrilineal.

Pada saat pernikahan digelar, barulah Koly tahu bagaimana suaminya yang ternyata menderita TBC. Ketidakjujuran mertua Koly atas kondisi Hari, suaminya membuat Koly merasa sangat sedih. Apalagi setelah mengetahui maskawin yang diberikan untuk digunakan sebagai biaya pengobatan Hari. Tak lama Koly pun menjadi janda setelah Hari meninggal.

Read more