Membacalah Lalu Tuliskan

Hai, selamat hari Kartini ya bagi semua perempuan Indonesia :)
Dari pagi di timeline Twitter udah penuh dengan tuit tentang Kartini, dan saya baca, kenapa Kartini berbeda dengan pahlawan perempuan yang lain? Karena dia menulis.

Saya rasa itu jawaban paling pas buat saya.
Kartini yang dari jaman dulu aja udah menulis, bagaimana dengan kita yang penuh dengan teknologi yang memudahkan ini tidak bisa?

Saya akui, saya belum menerbitkan satu buku pun (tapi sedang dalam proses kok :D ), tapi paling tidak saya menulis dalam blog ini.
Saya bukanlah seorang pengingat semuanya, maka tiap momen yang saya lewati saya tuliskan untuk akhirnya jika saya lupa, saya bisa membacanya kembali dalam blog ini.

Proses menulis tidak lepas dari kegiatan membaca, saya percaya hal itu. Kita tidak bisa menulis jika kita tidak membaca. Maka, mulailah dengan hal yang menyenangkan untuk dibaca. Kalo gak suka baca buku sastra nan berat, kan bisa baca novel atau komik yang lebih menarik kan ya? Banyak genre buku sekarang yang bisa kita nikmati kapan saja. Toko buku tersebar banyaknya, jika belum punya duit banyak buat beli buku pun sudah banyak taman bacaan dan perpustakaan yang menyediakan buku-buku untuk dibaca.

Bikin target aja, kalo 1 hari baca 1 halaman aja, berarti dalam 1 tahun kamu bisa baca 1 buku dengan jumlah 365 halaman. Iya kan? Gampang tho? :)

Adalah teman-teman di Goodreads yang membuat saya punya semangat baca. Saya belajar banyak dari mereka bagaimana memanfaatkan waktu untuk selalu membaca. Dan, ketika teman-teman membuat satu kelompok dengan nama Blogger Buku Indonesia, saya rasanya senang sekali. Ada orang-orang yang ternyata gak cuma jago baca buku tapi juga mampu menuliskannya di blog.

Blogger Buku Indonesia

Blogger Buku Indonesia (BBI) ini adalah temen-temen yang blognya digunakan untuk berbagi review buku yang mereka baca. Ternyata banyak lho, salut sama mereka. Saya memang mungkin pembaca aktif, tapi untuk mereview paling banyak 3 buku dalam 1 bulan kayaknya. Makanya blog saya ini gak masuk BBI karena katanya gak khusus review buku :p

Read more

Review Buku Gossip From The Girls Room

Novel Blogstatic!

Judul Buku : Gossip From The Girls Room
Penulis : Rose Cooper
Penerjemah : Nadya Andwiani
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 200 Halaman
ISBN : 9789790244788
Harga : Rp. 35.000

Kalo kamu suka Diary of Wimpy Kid, kamu juga akan menyukai buku ini, percayalah! :)

Buku ini memang setipe dengan Diary of Wimpy Kid, kalo saya bilang buku dengan tipe seperti ini buku-buku berjenis diary, yaitu diketik dengan font tulisan tangan dilengkapi dengan garis-garis seperti buku kebanyakan dan dibikin menarik dengan gambar-gambar khas corat coret lucu gitu. Diary banget kan ya? Buku-buku serupa ini biasanya memang ceritanya tentang remaja, teenlit gitu deh. Ya, emang menarik banget sih ya buat dibaca.

Kalo Wimpy Kid itu bocah tengil nan lucu dan bahkan udah dibikin filmnya, kali ini Rose Cooper, seorang ilustrator buku anak-anak menuliskan cerita tentang anak perempuan bernama Sofia Becker. Nah, Sofia ini tipikal anak perempuan biasa saja yang pengen banget jadi populer. Dia pengen banget kayak Mia St. Claire yang populer, cantik dan banyak temennya. apalagi setelah dia tau bahwa gebetannya, si Andrew suka sama Mia.

buku tipe diary

Si Sofia ini punya blog yang disebutnya, blogstatic-anonim karena dia membuatnya tanpa identitas jelas, semata-mata pengen punya sesuatu yang bisa dia tulis dan dia bisa terkenal dari blog, seleb blog gitu deh. Sofia akhirnya mencari cara agar blognya bisa banyak pengunjungnya dan banyak yang baca, hingga akhirnya Sofia punya ide untuk nulis gosip-gosip yang ada di sekolahnya dengan cara dengerin temen-temennya ngobrol di toilet cewek.

Read more

Review Buku Maryam

Maryam

Judul Buku : Maryam
Penulis : Okky Madasari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 275 Halaman
Harga : Rp. 78.000
ISBN : 9789792280098

Ini bukan masalah setuju atau tidak setuju dengan ahmadiyah, tapi persoalan nurani.

Setelah menyukai kedua buku Okky Madasari sebelumnya yaitu Entrok dan 86, saya gak perlu banyak mikir untuk membawa buku yang berjudul Maryam ini ke kasir. Buku Okky termasuk dalam kategori buku yang saya tunggu-tunggu kehadirannya.

Dari dua buku sebelumnya saya bisa menggambarkan bahwa Okky adalah penulis bagus yang paling tidak menjadi favorit saya. Gak hanya dia menuliskan ceritanya dengan baik, tapi juga tema cerita yang diangkat itu beda dari biasanya. Kalo penulis lain biasa nulis soal cinta, Okky lebih banyak membuat cerita cinta dengan sentuhan berbeda dan bisa dibilang sangat perempuan.

Jika dibuku Entrok, si penulis mengangkat cerita perempuan desa yang berpikir maju, 86 sangat menarik dengan cerita bagaimana korupsi di Indonesia, kali ini Maryam mengupas tentang kepercayaan di Indonesia. Kalo boleh pake tagar nih (ala Twitter), saya akan buat tagar #Perempuan dan #Indonesiabanget untuk menggambarkan buku-buku Okky Madasari. Karena itulah rasanya buku-buku Okky ini adalah buku wajib buat saya punyai dan saya baca lebih dulu.

Read more

Puncture, Lawyer dan Mike Weiss

Puncture

Apa sih yang membuat kamu pengen nonton sebuah film?
Ceritanya menarik? aktornya keren?
Semata-mata karena Chris Evans-lah saya beli dvd film Puncture ini. Bisa dikatakan saya salah satu fans beratnya Chris Evans deh. Tapi ternyata, filmnya beneran bagus kok.

Puncture ini adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang Mike Weiss, seorang pengacara muda Houston dan pengguna obat-obatan. Mike Weiss bekerja bersama temannya, Paulus Danziger untuk menangani kasus tentang bahaya jarum suntik plastik. Vicky, Seorang perawat UGD tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi saat melakukan pekerjaannya, yang menyebabkan Vicky terkena virus yang sama dengan yang diderita pasien tidak lama setelah kejadian tersebut.

Jadi, sekitar tahun 90-an di Amerika itu kebanyakan Rumah Sakit (RS) menggunakan jarum suntik plastik yang ternyata bahaya sekali untuk para perawat. Dikatakan ada 80rb kasus jarum suntik yang terjadi tiap tahunnya. Ternyata disisi lain sudah ada produsen pembuat jarum suntik aman (difilm ini diperlihatkan jarumnya langsung masuk ke dalam setelah digunakan) tetapi ditolak untuk diproduksi secara massal karena biaya produksinya yang mahal, padahal si pembuat ini butuh donatur untuk bisa memproduksi jarum suntik yang aman ini.

Read more

Review Buku Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia

Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia

Judul Buku : Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia
Penulis : Luigi Pralangga
Penerbit : Qanita
Jumlah Halaman : 315 Halaman
ISBN : 9786029225136
Harga : Rp. 64.000

Jangan mikir kalo Kang Luigi di buku ini itu emang seperti Ondel-Ondel Betawi itu ya, kalo liat di foto aslinya lebih ganteng kok ya :D

Nama Luigi Pralangga sebenernya bukan nama yang asing bagi para blogger Indonesia apalagi yang udah ngeblog dari baru munculnya blog di Indonesia (blogger senior kali ya istilahnya :p). Bisa dikatakan Kang Luigi ini adalah blogger yang blognya selalu saya baca dan selalu menarik membaca tiap kisah yang ditulis disana.

Setelah tau akhirnya Kang Luigi menerbitkan buku yang bercerita tentang pengalamannya keliling dunia, maka saya langsung pengen beli, tapi di tahan sama Mbak Ira, karna dia mau beliin buat jadi hadiah ulang tahun katanya. Yo wes, menunggu lah saya dengan sabar. Dan…. akhirnya beneran buku ini saya terima dari Mbak Ira *peluk* :) makasih mbaaak……

Saya suka bagaimana Kang Luigi menulis buku ini, menarik sama seperti dia menulis blog, lucu juga dengan warna font yang gak biasanya, warna biru kawan. Dengan font lumayan besar dari biasanya dan juga foto-foto perjalanan membuat saya menikmati sekali cerita-cerita dalam buku ini. Ondel-Ondel ini bener membawa semacam semangat untuk bisa berkeliling dunia dengan modal nekat, tapi nekat yang direncanakan ya :)

Read more

Mantra Man Jadda Wajada dan Film Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara

Dengan best seller-nya novel karya uda A.Fuadi, Negeri 5 Menara yang terkenal dengan mantra ‘man jadda wajada’, akhirnya dibuatlah sebuah film dengan judul sama seperti novelnya. Novel ini sebenarnya buku pertama dari trilogi Alif Fikri. Buku keduanya, Ranah 3 Warna saya rasa justru lebih menarik dari pada buku pertama. Entah bagaimana buku puncak dari trilogi ini. Karenanya, saya tidak terlalu berekspektasi terlalu tinggi akan film ini. Nyatanya, seperti yang sudah saya duga.

Negeri 5 Menara mengisahkan beberapa orang anak laki-laki usia SMA dengan sentral cerita si Alif Fikri, orang Padang yang merantau ke Pondok Madani dalam rangka mengikuti keinginan sang ibu agar dia bisa jadi santri. Dengan enggan akhirnya Alif tes dan akhirnya diterima di Pondok Madani. Bertemanlah dia dengan beberapa kawannya antara lain Raja, Baso dan Atang. Mereka semua menyebut diri mereka Sahibul Menara, dengan cita-cita perjalanan mereka masing-masing menaklukkan belahan dunia mana. Silakan kesini buat yang mau baca review bukunya, udah pernah saya tulis soalnya.

Berangkat dari rasa ingin tahu seperti apa novel ini difilmkan, saya nyempetin nonton film ini. Seperti yang saya bilang diawal, entah kenapa saya merasa film ini amat datar. Man Jadda Wajada seakan-akan hanya keras diucapkan para pemainnya namun tidak terlihat secara nyata. Scene dimana kepergian Baso yang harusnya menjadi satu cerita dramatis, terlihat biasa saja. Saya menginginkan film ini lebih bisa menampilkan usaha para sahibul menara yang berusaha keras bukan cuma keras meneriakkan ‘man jadda wajada’.

Read more

Review Buku Dewey Datang Lagi

Dewey Datang Lagi

Judul Buku : Dewey Datang Lagi
Penulis : Vicki Myron & Bret Witter
Penerjemah : Istiani Prajoko
Penerbit : Serambi Ilmu Pustaka
Jumlah halaman : 524 Halaman
ISBN : 9789790243781
Harga : Rp. 59.000

Dari hati yang paling dalam, saya harus berkata, saya gak suka kucing. Selucu, sepinter dan semanis apapun, klo namanya kucing, saya nyerah deh :)

Bagi yang belum tau Dewey itu apa dan siapa, boleh ya saya cerita sedikit. Buku ini bisa dikatakan buku yang lahir atas suksesnya buku Dewey sebelumnya. Dewey adalah seekor kucing biasa yang ditemukan di sebuah kotak pengembalian buku di Perpustakaan kota Spencer, Iowa, Amerika Serikat. Ialah Vicki Myron yang menemukannya. Dewey akhirnya diasuh di perpustakaan dan ia menjadi kecintaan orang-orang diperpustakaan sana. Tapi, lebih banyak diceritakan bagaimana kehidupan Vicki Myron sebenernya, Dewey lah yang menjadi pelipur lagi dalam hidup Vicki.

Buku ini adalah buku yang lahir karena ternyata buku awal Vicki tentang Dewey menjadi best seller dan disukai banyak orang. Saya yakin sih banyak sekali yang suka, karena banyak sekali di dunia ini orang yang menyukai kucing. Mungkin saya tidak termasuk di dalamnya, tapi bukan berarti saya lantas membenci kucing dengan sangat. Saya hanya tidak bisa berdekatan dengan kucing, selucu apapun mahluk manis itu.

Read more