Penyuka Drama Korea? Wajib Punya Aplikasi Nonton Ini!

Bagi kalian yang hobi nonton drama Korea, pasti gak asing dengan aplikasi nonton online, Viu. Di aplikasi Viu, tinggal download, kita bisa nonton banyak banget judul drama Korea. Saya salah satu penggunanya. Saya merasa gak ketinggalan update drama Korea terbaru dah dengan aplikasi tersebut. Waktu itu saya juga pernah menuliskannya di sini.

Nah, baru-baru ini saya kenalan lagi dengan aplikasi nonton juga, yaitu Tribe. Di Tribe sama sih kayak Viu, kita bisa nonton banyak drama Korea. Saya yakin ada banyak aplikasi nonton yang bereday di Play Store yang mungkin bisa kamu pilih, tapi saya sengaja kali ini mau membandingkan antara Viu dan Tribe.

Read more

Nonton Film Kala Weekend

Ibu-ibu itu gak ada liburnya. Saya setuju, kalo pekerja pasti ada libur di weekend, sabtu minggu gitu, kalo para ibu, harus sedia setiap saat 24/7 apalagi kalo punya anak balita.

Weekend pun saya rasanya sulit leyeh-leyeh. Ada aja yang harus diberesin, belum lagi kalo anak udah berantakin sana sini, tinggal aja ini mamaknya ngelus dada, hela nafas. Jadi, untuk membuat rada santai di weekend, saya pikir menonton adalah terapi yang paling pas. Gak harus nonton bioskop, nonton di rumah aja mah saya udah seneng banget. Jadilah hari sabtu dan minggu adalah hari dimana, saya pasti nyari film buat ditonton.

Thanks to koneksi internet Indihome yang bisa bikin nonton di rumah jadi menyenangkan. Nonton online jadi pilihan. Saya hampir selalu nonton film Korea (kecuali genre horor ya) atau romantic comedy hollywood. Lumayan lah, bisa bikin rasanya weekend itu lebih santai, lebih bisa dinikmati (walau kadang sembari nyetrika pakaian sih).

AADC 2 dan Kenangan SMA

*bagi yang belum nonton AADC 2, sebaiknya nonton dulu abis itu baru baca posting ini*

Mendengar Ada Apa Dengan Cinta (AADC) akan dibuat sekuelnya waktu itu (pas lagi tayang Pendekar Tongkat Emas karya Miles juga) hampir semua orang menyambut dengan baik, termasuk saya. Jelas lah ya, waktu AADC 1 tayang 14 tahun yang lalu,  saya masih kelas 1 SMA, seumuran Cinta and the gank (liat umur Alya di abu kremasi waktu adegan mereka pamit mau liburan).

Lalu?
Lalu saya seperti mengingat zaman SMA, yang setelah nonton AADC 1 jadi heboh pake nulis buku curhat bareng ama temen trus bakat gak bakat sok sok bikin puisi ala Rangga dan Cinta. Beneran lho,  saya masih nyimpen itu buku curhat sama teme saya.

Saat itu, Dian Sastro sukses memerankan Cinta, anak SMA yang cantik juga populer di sekolah. Semua anak SMA saat itu ikut pula pake kaos kaki setinggi lutut ala genk Cinta, tapi saya gak ikutan sik. Semua orang pun jadi suka Nicholas Saputra yang jadi Rangga karena kemisteriusan dan gayanya, ganteng? Ya lumayan lah, walau gak bikin saya pengen punya pacar kayak kak Nicho (dulu!).

Read more

Rating Film Anak dan Rating Games

Penting kah mengecek rating film anak-anak?
Saya gak tau seberapa penting menurut banyak orangtua tentang rating sebuah film anak-anak. Rating disini maksudnya usia yang diperbolehkan untuk menonton sebuah film ya. Menurut saya pribadi, itu hal yang penting.

Sejak Alaya umur 4 tahun, dia udah pernah diajak nonton. Waktu itu kepepet lah, bunda sama ayahnya mau nonton dan dia gak mau dititipin ke eyangnya, jadinya ya kita ajak aja. Film apa? Film action Die Hard :p
Saya tau sih gak seharusnya dia nonton film begitu. Tapi saya gak nyesel kok, karena dari mulai filmnya Alaya udah tidur di kursinya sampe film selesai :D

Setelah kejadian itu, Alaya gak pernah lagi mau ikut kalo kita nonton film. Masuk umur 5 tahun, dia udah tahu film yang mau dia tonton, jadilah dia yang minta. Film Minions, pas di cek ratingnya ‘Semua Umur’, jadilah saya nemenin dia nonton itu film.
Terus selanjutnya dia pengen nonton Inside Out, eh tapi pas di cek ratingnya 12+, jadilah saya gak berani ngajakin Alaya ke bioskop. Padahal filmnya kan bagus ya. Entah kenapa dan bagaimana itu film dikasih rating begitu, ada yang bilang karena filmnya lebih mudah dimengerti untuk usia begitu.
Saya akhirnya minta Alaya buat nunggu aja itu filmnya udah kualitas bagus dan minta oomnya download biar puas nontonnya berkali-kali.

Read more

Memahami Hubungan Ayah & Anak Dari Toba Dreams

Sukses itu bukan saat kamu berhasi jadi orang kaya, tapi saat kamu berhasil menjadi orang baik.

Seorang teman merekomendasikan film Toba Dreams ini pada saya dengan testimonial bahwa film ini adalah film Indonesia terbaik yang pernah ia tonton. Oke…baiklah, akhirnya dengan tidak menonton trailernya lebih dulu saya putuskan untuk menonton film dimana Vino G. Bastian berakting dengan istrinya sendiri, Marsha Timothy ini. Toh ini bukan film keduanya yang pernah saya tonton, sebelumnya saya sudah pernah menonton Air Mata Terakhir Bunda, dimana pasangan ini juga yang main.

Sesuai judulnya film ini tentu film yang bersetting Danau Toba. Benar saja, sepanjang film mata saya menikmati keindahan Danau Toba nan indah itu. Jelas dari judulnya pun kita suah tahu, film ini akan kental dengan budaya batak walau tak hanya di Balige syutingnya tapi juga tetap ada Jakarta.

Film dimulai dengan Sersan Tebe (Mathias Muchus) yang pensiun dari pekerjaan sebagai anggota TNI Angkatan Darat. Sebagai seorang prajurit pembela negara nan idealis, segera setelah selesai masa kerjanya dia mengajak istri dan 3 anaknya, Ronggul (Vino Bastian), Semurung dan Taruli kembali ke desa tempat dia berasal yaitu di Balige, Toba. Sebagai seorang bapak yang sering bertugas semasa kerjanya, Ronggul sebagai anak tertua tidak mendapat didikan langsung dari Sang Ayah dan ia juga merasa ayahnya tidak sayang padanya dibandingkan 2 adiknya yang lain. Ronggul akhirnya besar menjadi anak yang keras kepala dan selalu berbeda pendapat dengan sang ayah. Pak Tebe mengatakan Ronggul adalah anak yang berperangai buruk. Ronggul sebenarnya ingin menjadi apa yang dia inginkan, bukan menjadi apa yang ayahnya inginkan menjadi seorang prajurit. Sebagai seorang prajurit Pak Tebe mengharuskan anak-anaknya menjadi apa yang ia mau layaknya komandan pada anak buahnya.

Read more

Artis Drama Korea Favorit

Sebagai pemeran watak, ganteng dan cantik itu seperti keharusan.

Setiap kali saya pengen nonton drama Korea, saya wajib bertanya pada beberapa teman yang memang penggemar drama Korea judul apa yang bagus ditonton. Setelah bertanya dan dapat beberapa judul serialnya, saya lantas googling sesuai judul tadi, siapa sajakah pemeran utamanya dan bagaimana cerita besarnya. Kalo menurut saya oke pemeran dan ceritanya, saya akan nonton.

Tapi hal seperti itu tidak buat adik saya (laki-laki). Dia punya prinsip itu film/serial Korea yang terpenting adalah pemerannya. Kalo yang main cantik, cerita bisa jadi nomer kedua.

Rata-rata memang yang suka sama serial drama Korea itu perempuan. Saya pernah bertanya pada teman-teman via Twitter kenapa pada suka drama Korea, jawabannya ya karena ceritanya dan artis-artisnya.

Dari segi cerita, sangat jelas beda banget sama sinetron Indonesia. Luas sekali. Beragam. Ada yang tentang kedokteran, polisi, fashion, penulis, arsitek, remaja/sekolah, fantasi pun tak kalah banyak. Semuanya dibungkus dengan menarik dimana ada cerita cinta nan romantis dan tak jarang bikin nangis-nangis. Komedi romantisnya juga bikin ketawa. Lucu, bikin penasaran dan endingnya yang bikin penonton duduk manis. Artis Korea emang pinter banget bikin karakter yang kuat dalam tiap perannya.
Oh ya satu lagi, drama Korea gak ada yang sampe ratusan apalagi ribuan episode walopun ratingnya luar biasa bagus ;)

Read more

Menua, Mengingat dan Melupakan

Things we want to remember, we forget. Things we want to forget, we remember…

Semalem, saya baru nonton film Thailand, judulnya Best of Times. Bagi saya yang tidak terlalu setuju pada apa kata IMDB, saya merasa film ini bagus buat ditonton. Dan, memang bagus walau memang tipikal film drama yang banyak dialognya. Gak kayak film romantis Thailand yang lain, film ini justru kuat karena tokoh pasangan kakek Jamrus dan nenek Sompit.

Silakan bagi yang pengen nonton film ini, bagus buat nemenin nunggu hujan. Saya gak akan cerita tentang gimana cerita filmnya, tapi pengen bahas soal alzheimer yang disinggung dalam film ini.

Bukan cuma film Best of Times sebenernya yang menyinggung alzheimer, yang pernah juga saya tonton dan ingat sekali itu di serial Grey’s Anatomy, ada juga CSI: NY, saat Adam mendapati ayahnya punya penyakit ini dan juga beberapa film lainnya.

Cepat atau lambat, setiap orang akan lupa, hanya saja bagi orang dengan alzheimer, mereka akan lebih cepat melupakan. Mulai dari lupa mau kemana, udah minum kopi apa belum, hingga yang paling menyedihkan yaitu lupa siapa pasangan dan anak-anaknya.

Read more