Twitter dan SosiShot

Twitter buat kalian apa sih?
Cuma sarana eksis di sosial media kah?

Menurut saya mungkin lebih dari itu, Twitter itu bisa membuat menyenangkan jika kamu mengikuti orang-orang yang memang menimbulkan banyak kesenangan, kelucuan. Nah, temen-temen dari malesbanget.com malah bikin video project yang mengangkat banyolan-banyolan di media sosial. Lebih tepatnya mengangkat hastag/tagar yang sering dipake kayak #lemburunite #gagalpaham #kemudianhening #gagalgombal #galauUnite #modus dsb deh.

Bagi yang belum nonton, silakan nih udah ada 6 episode lho. Videonya bagus dan pastinya lucu :)

Episode 1 :

Episode 2 :

Read more

Workshop Perempuan & Internet : Peluang Usaha, Terbuka!

Masih dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia dan menjelang Hari Kartini, Komunitas Blogger Wongkito bekerja sama dengan ICT Watch ngadain acara nih di Palembang. Dibuat judulnya “Perempuan & Internet : Peluang Usaha, Terbuka!“. Jadi, nanti akan ada diskusi dan pelatihan bagaimana blog dan social media seperti Facebook dan Twitter mampu membantu banyak sekali usaha dan juga memberikan peluang usaha baru.

eposter workshop

Acara ini akan diselenggarakan tanggal 20-21 Maret 2012 bekerja sama juga dengan STMIK MDP. Hari pertama akan ada diskusi di Aula Kampus MDP tentang manfaat blog, bagaimana memulai bisnis online, bagaimana perempuan harus melek Internet dan ada juga sharing Internet Sehat dari tim ICT Watch dan juga temen-temen blogger Wongkito.

Hari kedua akan dipilih 25 orang yang akan mengikuti pelatihan untuk penggunaan blog dan social media-nya sendiri.

Hayok temen-temen di Palembang pada ikut acaranya ya. Eh, ini bukan untuk perempuan aja lho, yang laki-lakinya juga boleh ikutan. :)

Review Buku Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia

Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia

Judul Buku : Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia
Penulis : Luigi Pralangga
Penerbit : Qanita
Jumlah Halaman : 315 Halaman
ISBN : 9786029225136
Harga : Rp. 64.000

Jangan mikir kalo Kang Luigi di buku ini itu emang seperti Ondel-Ondel Betawi itu ya, kalo liat di foto aslinya lebih ganteng kok ya :D

Nama Luigi Pralangga sebenernya bukan nama yang asing bagi para blogger Indonesia apalagi yang udah ngeblog dari baru munculnya blog di Indonesia (blogger senior kali ya istilahnya :p). Bisa dikatakan Kang Luigi ini adalah blogger yang blognya selalu saya baca dan selalu menarik membaca tiap kisah yang ditulis disana.

Setelah tau akhirnya Kang Luigi menerbitkan buku yang bercerita tentang pengalamannya keliling dunia, maka saya langsung pengen beli, tapi di tahan sama Mbak Ira, karna dia mau beliin buat jadi hadiah ulang tahun katanya. Yo wes, menunggu lah saya dengan sabar. Dan…. akhirnya beneran buku ini saya terima dari Mbak Ira *peluk* :) makasih mbaaak……

Saya suka bagaimana Kang Luigi menulis buku ini, menarik sama seperti dia menulis blog, lucu juga dengan warna font yang gak biasanya, warna biru kawan. Dengan font lumayan besar dari biasanya dan juga foto-foto perjalanan membuat saya menikmati sekali cerita-cerita dalam buku ini. Ondel-Ondel ini bener membawa semacam semangat untuk bisa berkeliling dunia dengan modal nekat, tapi nekat yang direncanakan ya :)

Read more

Koleksi Pembatas Buku

Sebenernya dari awal saya tuh gak berniat koleksi pembatas buku. Tapi, seiring dengan seringnya beli dan baca buku, maka banyak juga lah akhirnya pembatas bukunya.

koleksi pembatas buku

Jadi, tiap beli buku baru selalu langsung buka dulu dan liat dapet pembatas buku apa gak, klo dapet sudah bisa dipastikan saya ambil duluan dan disimpan, gak dipake (yang dipake biasanya saya siapin sekitar 5-6 aja, itu-itu aja yang dipake kalo gak ilang dimaenin Alaya). Selalu seperti itu hingga akhirnya saya suka aja gitu ngumpulin pembatas buku. Kalo pergi kemana gitu yang paling dicari adalah pembatas buku doang :D

Iseng-iseng akhirnya nyoba ngitungin berapa jumlah pembatas buku yang udah saya punya, dan….. udah ada 236, lumayan banyak juga ya. Itu belum termasuk pembatas buku yang lagi terselip diantara buku-buku yang saya baca. ya :)

pembatas buku yang dipake

Pastinya akan bertambah jumlahnya seiring dengan kesukaan beli dan baca buku *ngelirik buku-buku yang belum dibaca* :senyum:

Punya koleksi juga, share dong :)

Seminar OpenBTS bersama Onno W Purbo

Selasa 28 Feb 2012 lalu saya sempet ikut seminar OpenBTS bersama Kang Onno, tadinya sih mau bareng sama temen-temen Wongkito yang laen, tapi ternyata dan ternyata cuma saya yang bisa hadir. Harusnya sih kemarenan di JMR2012 sempet ikut kelas ini, cuma karena akhirnya gak bisa ikut kelasnya di Jogja kemaren itu, jadi disempetin ikut kelas OpenBTS di kampus MDP.

Onno W Purbo di Seminar OpenBTS

Jadi ya, OpenBTS (Open Base Transceiver Station) adalah sebuah BTS GSM berbasis software, yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan operator selular. OpenBTS dikenal sebagai implementasi open source pertama dari protokol standard industri GSM.

 

demo telpon dengan OpenBTS

Dikasih liat juga gimana caranya untuk bisa saling bertelepon ria dengan OpenBTS ini. Dan benar, harusnya untuk saling berkomunikasi bisa lebih mudah dan murah dengan OpenBTS ini. Tapi, sayangnya pemerintah belum mengizinkan OpenBTS ini digunakan untuk komunitas dan masyarakat kecuali untuk kegiatan pembelajaran.

Read more

Mantra Man Jadda Wajada dan Film Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara

Dengan best seller-nya novel karya uda A.Fuadi, Negeri 5 Menara yang terkenal dengan mantra ‘man jadda wajada’, akhirnya dibuatlah sebuah film dengan judul sama seperti novelnya. Novel ini sebenarnya buku pertama dari trilogi Alif Fikri. Buku keduanya, Ranah 3 Warna saya rasa justru lebih menarik dari pada buku pertama. Entah bagaimana buku puncak dari trilogi ini. Karenanya, saya tidak terlalu berekspektasi terlalu tinggi akan film ini. Nyatanya, seperti yang sudah saya duga.

Negeri 5 Menara mengisahkan beberapa orang anak laki-laki usia SMA dengan sentral cerita si Alif Fikri, orang Padang yang merantau ke Pondok Madani dalam rangka mengikuti keinginan sang ibu agar dia bisa jadi santri. Dengan enggan akhirnya Alif tes dan akhirnya diterima di Pondok Madani. Bertemanlah dia dengan beberapa kawannya antara lain Raja, Baso dan Atang. Mereka semua menyebut diri mereka Sahibul Menara, dengan cita-cita perjalanan mereka masing-masing menaklukkan belahan dunia mana. Silakan kesini buat yang mau baca review bukunya, udah pernah saya tulis soalnya.

Berangkat dari rasa ingin tahu seperti apa novel ini difilmkan, saya nyempetin nonton film ini. Seperti yang saya bilang diawal, entah kenapa saya merasa film ini amat datar. Man Jadda Wajada seakan-akan hanya keras diucapkan para pemainnya namun tidak terlihat secara nyata. Scene dimana kepergian Baso yang harusnya menjadi satu cerita dramatis, terlihat biasa saja. Saya menginginkan film ini lebih bisa menampilkan usaha para sahibul menara yang berusaha keras bukan cuma keras meneriakkan ‘man jadda wajada’.

Read more

Review Buku Dewey Datang Lagi

Dewey Datang Lagi

Judul Buku : Dewey Datang Lagi
Penulis : Vicki Myron & Bret Witter
Penerjemah : Istiani Prajoko
Penerbit : Serambi Ilmu Pustaka
Jumlah halaman : 524 Halaman
ISBN : 9789790243781
Harga : Rp. 59.000

Dari hati yang paling dalam, saya harus berkata, saya gak suka kucing. Selucu, sepinter dan semanis apapun, klo namanya kucing, saya nyerah deh :)

Bagi yang belum tau Dewey itu apa dan siapa, boleh ya saya cerita sedikit. Buku ini bisa dikatakan buku yang lahir atas suksesnya buku Dewey sebelumnya. Dewey adalah seekor kucing biasa yang ditemukan di sebuah kotak pengembalian buku di Perpustakaan kota Spencer, Iowa, Amerika Serikat. Ialah Vicki Myron yang menemukannya. Dewey akhirnya diasuh di perpustakaan dan ia menjadi kecintaan orang-orang diperpustakaan sana. Tapi, lebih banyak diceritakan bagaimana kehidupan Vicki Myron sebenernya, Dewey lah yang menjadi pelipur lagi dalam hidup Vicki.

Buku ini adalah buku yang lahir karena ternyata buku awal Vicki tentang Dewey menjadi best seller dan disukai banyak orang. Saya yakin sih banyak sekali yang suka, karena banyak sekali di dunia ini orang yang menyukai kucing. Mungkin saya tidak termasuk di dalamnya, tapi bukan berarti saya lantas membenci kucing dengan sangat. Saya hanya tidak bisa berdekatan dengan kucing, selucu apapun mahluk manis itu.

Read more