Bikin Nyaman Traveling Keliling Sumatera dengan Bus PO RAPI

Bagi kawan-kawan yang akan melakukan perjalanan darat untuk traveling menyusuri kota-kota di Sumatera bisa mencoba dengan menggunakan bus, seru lho apalagi kalo rame-rame.

Perjalanan itu memang seru kalo bisa dinikmati, apalagi misalnya ada yang pengen jalan-jalan pelesir ke kota-kota di Sumatera, dari Aceh sampai ke Lampung. Biar lebih irit dan juga bisa lebih banyak menikmati dengan berkunjung di tiap kota, pilih aja perjalanan dengan bus, salah satunya kalian bisa mencoba bus PO RAPI.

Sedikit tentang PO RAPI. Jadi PT. Raja Perdana Inti (RAPI) adalah PO bus yang sudah beroperasi sejak tahun 1998 dan merupakan salah satu moda transportasi publik yang terkenal di Sumatera. Tepatnya Desember 1998 PO Bus ini mulai membuka rute perjalanan dari Medan ke Pekanbaru dan sebaliknya sebanyak dua bus. Setahun kemudian mulai nambah armadanya dan juga rutenya, yaitu rute pergi pulang Medan – Rengat juga Medan – Palembang. Hingga 21 tahun, PO RAPI sudah menyediakan layanannya dengan berbagai rute di 30 kota di Sumatera. Rutenya kemana aja nih? Silakan dicari aja ya info rute lengkap bus RAPI.

Read more

Melihat Sisi Buruk Manusia Lewat Strangers From Hell

Manusia itu mahluk paling mengerikan.

Iya, saya setuju dengan kalimat di atas. Kalimat itu adalah pesan dari sang ibu pada anaknya, Jung Woo ketika anaknya akan pindah kerja di kota Seoul dalam serial Korea, Strangers From Hell (SFH).

poster film dari dramamilk.com

Sedikit soal serial SFH ini ya. Serial ini baru saja selesai tayang sebanyak 10 episode. Bergenre misteri thriller, serial ini diperankan oleh Lee Dong Wook dan Im Si Wan. Bercerita soal Jung Woo yang merantau kerja di Seoul, karena gak punya duit banyak dia akhirnya menemukan kost Eden yang murah tapi kamarnya kecil dan pengap. Ya udah lah ya pikirnya, untuk beberapa bulan ini tahan-tahanin dulu deh gpp di kamar begini, pikir Jung Woo. Ternyata kost itu adalah neraka baginya.

Read more

Kalimantan dan Ibukota Baru Indonesia

Sebelum masa jabatan pertama Presiden Jokowi selesai, pengumuman soal ibukota baru Indonesia sudah ditetapkan yaitu di pulau Kalimatan, tepatnya di Kalimantan Timur, sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Pasti banyak pro dan kontra entah dari masyarakat Kaltim sendiri atau masyarakat daerah lainnya, cuma ya mungkin memang sudah sebaiknya ibukota pindah dari Jakarta.

gambar dari indonesiabaik.id

Suami lahir di Samarinda tapi keluarganya pada saat itu tinggal di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim karena bapak mertua harus bertugas di sana hingga suami menginjak usia SMA baru pindah ke Palembang. Sebagai orang yang kecil dan besar di Kaltim, dan saya belum pernah ke Kalimantan, suami sering bercerita pada saya bagaimana Kalimantan itu khususnya Kaltim, tentang semua yang dia ingat dari kecil. Kalo om dan tante yang di Kaltim dateng ke Palembang selalu cerita deh sekarang perkembangan kotanya bagaimana. Catatan yang paling besar adalah juga soal transportasi publik.

Read more

Tentang Memberi Rating

Hari gini masih gak bisa menerima penilaian orang? Gak ngerti lagi deh saya.

Pagi ini seperti biasa kalo buka laptop saya akan buka Goodreads, biasa lah buat ngeliat feed, apa yang lagi dibaca kawan-kawan trus gimana bukunya trus penilaiannya terus reviewnya. Dari sana biasanya saya nemu aja gitu buku yang akhirnya pengen saya beli dan saya baca.

Hari ini liat ada seorang kawan yang bales komentar di salah satu buku yang direviewnya. Awalnya saya pikir biasa lah bales komen biasa, tapi ternyata pas dicek lagi ternyata ada yang komen bilang kalo kawan tersebut bukan siapa-siapa, bukan kritikus dan bilang kalo reviewnya serampangan. Sebelum liat balasan sang kawan saya ketawa dan membatin ‘orang begini masih ada yang zaman sekarang?’ :D

Read more

Makan Ramen dan Sushi Sampe Puas di Ten Ryori-The Excelton Hotel Palembang

Kalo ditanya apa menu makanan Jepang yang paling populer dan disukai banyak orang? Pasti jawabannya sushi dan ramen. Saya juga suka keduanya. Pernah waktu hamil anak kedua, saya kerjaannya nyicipin ramen di resto ini dan itu, karena doyan banget makan mie-mie-an.

Teman terbaik ketika makan makanan Jepang buat saya adalah Mbak Ira. Tiap ada restoran Jepang baru buka di Palembang, pastilah dia yang ngajakin buat nyicipin. Nah, minggu lalu, Saya dan beberapa teman berkesempatan nyicipin makanan Jepang di Ten Ryori, restoran Jepang-nya The Excelton Hotel Palembang.

Bagi kalian penyuka ramen, udon dan sushi, mesti banget deh nyobain ke Ten Ryori – The Excelton Hotel, kenapa? Karena rasanya enak banget , bisa makan sampe kenyang dan yang paling penting adalah lagi ada promo Pick All You Can Eat yang cuma bayar 99rb++ saja per orang.

Read more

Hokben Kini Hadir di Palembang

Hokben atau Hoka Hoka Bento sekarang sudah bisa dinikmati para warga Palembang.

Sebagai warga Palembang saya menyambut dengan suka cita pas tau Hokben bakal buka di Palembang Icon, salah satu mall di Palembang. Menu makanan Jepang sebenarnya bukan lagi hal yang baru, sudah banyak banget restoran Jepang yang dibuka di Palembang dengan beragam menu, tapi Hokben jelas sudah punya nama sejak dulu.

Hadir di Indonesia Hokben pertama kali dibuka di Kebon Kacang, Jakarta pada tahun 1985. Wah usia Hokben lebih tua dibanding umur saya nih. Dulu waktu kecil saya pernah nyobain makan di salah satu resto Hokben di Jakarta dan saat itu belum banyak restoran makanan Jepang. Alhasil tiap kali ke Jakarta, Hokben selalu jadi tujuan makan keluarga. Selain karena rasanya enak, ya tempatnya juga cocok buat keluarga ngumpul.

Read more

Love Alarm, Aplikasi Bahaya!

Jika kamu mencari-cari aplikasi Love Alarm di Play Store gara-gara liat judul ini, yak kamu salah. Love Alarm itu gak ada, fiktif dan juga judul drama Korea.

Jadi, sabtu lalu saya nonton drama Korea yang berjudul Love Alarm. Saya tau ini merupakan drama cinta anak SMA, tapi bukan kah cinta selalu dimulai dengan yang pertama? Jadi ya selalu menarik, kan?

gambar dari koreandrama.org

Ya, saya biasanya emang paling males nonton drama yang cinta-cintaan aja isinya, lebih suka drama kriminal, hukum, misteri gitu deh, lebih bikin penasaran, tapi kali ini beda. Kim So Hyun adalah salah satu alasannya. Aktris perempuan muda satu ini menurut saya bakal jadi aktris top sampe dia tua, lah wong di usia sekarang aja aktingnya jago banget, apalagi kalo dapet peran sedih-sedih gitu, top banget lah. Karena itu saya nonton Love Alarm.

Drama ini cuma 8 episode saja, yang tiap episodenya hanya 45 menit. Serial keluaran Netflix ini memang bercerita tentang kisah cinta pertama SMA, tapi nontonnya menyisakan baper (bawa perasaan) yang tidak bisa digambarkan. Ada sedih, ada gemas, ada senyum-senyum juga dibawanya. Cerita yang manis.

Kim Jojo dicintai oleh Hwang Sun Oh dan Lee Hye Yeong. Sun Oh dan Hye Yeong ini dari kecil selalu bersama. Hye Yeong yang menyukai Jojo lebih dulu, tapi cuma bisa dari jauh aja. Dia ngeliatin Jojo dari jauh, senyum waktu Jojo bahagia dan ikut sedih kalo ngeliat Jojo sedih. Hampir semua kebiasaan Jojo dia tau. Ya mungkin terdengar seperti stalker ya, tapi Hye Yeong gak ganggu sama sekali, dia cuma ngeliatin aja.

Sun Oh yang kaya dan anak artis banyak digilai perempuan, eh pas liat Hye Yeong suka cewe dia penasaran trus ikut juga ngeliatin itu Jojo. Trus malah jatuh cinta juga. Sebagai yang lebih berani ya Sun Oh lebih gerak cepat kan ya. Gayung juga bersambut dipihak Jojo.

Trus apa hubungannya dengan Love Alarm? Di sekolah itu, ada yang bikin aplikasi Love Alarm namanya, yang kalo diaktifkan, dia bisa membunyikan love alarm orang yang lagi disukai/dicintai dalam jarak 10 meter. Aplikasi ini langsung populer, padahal keinginan yang buat aplikasi ini cuma buat bilang kalo dia suka sama cewe yang dia suka, dan gak bisa bilang secara langsung.

Lho, kenapa bahaya? Ya bahaya, buat yang populer di sekolah, otomatis Love Alarmnya bunyi terus, karena banyak yang suka. Bagaimana satu aplikasi bisa jadi penentu orang itu suka sama seseorang? Kebayang gak gimana itu deteksinya? Dari detak jantung yang jadi lebih cepat kah ketika bertemu? Atau gimana? Sepanjang nonton saya berpikir keras. Abis itu saya bilang ‘ah, namanya juga kan cerita fiktif’. Bahaya dengan aplikasi ini kita tak bisa membohongi perasaan. Padahal ya hak seseorang juga mau mengatakan atau tidak tentang perasaannya.

Aplikasi ini sebenarnya bisa saja benar-benar ada, tapi ya itu banyak kemungkinan errornya. Kalo berdasarkan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya trus bisa dibilang jatuh cinta, ya gimana dengan kalo sedang olahraga gitu? Di sisi lain, aplikasi ini tentu bahaya bagi yang merasa rendah diri, merasa gak cakep dan punya banyak kekurangan. Mereka yang merasa begitu akan sedih menyadari bahwa tak ada yang mencintai mereka. Padahal jelas kata Tulus, cinta ada banyak bentuknya.

Dalam series itu juga ada orang-orang yang bunuh diri karena merasa tak ada yang membunyikan Love Alarm-nya. Lewat hal ini jelas rasanya bahwa merasa sendiri itu membuat orang stres lalu lemah menjalani hidup yang mungkin sulit sekali (kayak hidupnya Jojo). Dari sana saya sadar dan merasa benar adanya jika hal yang paling menyedihkan di dunia ini adalah kesepian.

Membuat diri sadar bahwa tidak benar-benar sendiri dalam sebuah kesepian itu tidaklah mudah. Saya baper dan nangis seperti merasakan kesedihan dan kesendirian Jojo. Beruntunglah diri yang selalu memiliki tempat berbagi, mensupport kala sedih dan bingung dan ya, sebenarnya selalu ada Tuhan yang tak pernah tidur.

Karakter Hye Yeong jelas adalah yang paling saya suka, Jung Ga Ram dengan ciamik membangun karakter yang perasaan sayangnya teruji waktu, menyukai dengan caranya sendiri dalam drama yang diangkat dari webtoon ini. Selanjutnya, silakan nonton sendiri serialnya, dan tentukan sendiri juga kalian #TimSunOh atau #TimHyeYeong :)

Read more